Perbedaan Pondasi Poer Plat/Foot Plat dengan Pondasi Cakar Ayam

Pondasi Poer Plat dalam istilah yang banyak didengar dalam dunia konstruksi utamanya dalam pekerjaan rumah tinggal sederhana 2 lantai. Para tukang biasa menyebutnya dengan Pondasi Cakar Ayam, padahal Pondasi Cakar Ayam itu jelas sangat berbeda dengan Pondasi Poer Plat baik dari segi bentuk maupun fungsinya. Berikut kami coba menampilakan gambar Pondasi Poer Plat dan Pondasi Cakar Ayam

Pondasi Poer Plat



Pondasi Cakar Ayam


Dari gambar di atas terlihat jelas perbedaan bentuk dari Pondasi Poer Plat dan Pondasi Cakar Ayam, berikut kami mencoba memberikan penjelasan sederhana tentang kedua pondasi tersebut sehingga kita dapat memahami bahwa selama ini kita telah salah menempatkan sebuah istilah dengan menyamakan antara Pondasi Poer Plat dan Pondasi Cakar Ayam.

PONDASI POER PLAT

Pondasi Poer Plat dalam sebutan lain yaitu Foot Plat atau Pondasi Tapak Setempat, berfungsi untuk memikul beban yang disalurkan lewat kolom dari balok balok pengikat. Pondasi ini biasanya berbentuk bujur sangkar untuk mengefektifkan ruang dan menjamin keseimbangan.

Pondasi Poer Plat terbuat dari beton bertulang, dan posisi pondasi biasa ditempatkan di kedalaman galian antara 1,5 meter sampai dengan 2,5 meter, tergantung kondisi tanah dan beban yang akan dipikulnya. Jenis pondasi ini biasa digunakan untuk bangunan berlantai 2 sampai dengan 3 untuk menjaga bangunan agar tetap stabil. Dimensi dari pondasi ini sengaja dibuat lebih besar dari dimensi kolom dikarenakan fungsinya sebagai pemikul beban yang disalurkan melalui kolom dan meneruskannya ke lapisan tanah.

Kelebihan dari pondasi ini yaitu; memiliki daya dukung yang baik, proses pengerjaan mudah dan sederhana, galian tanah tidak terlalu dalam. Biaya pembuatan relatif lebih murah dari pondasi jenis lainnya, dan dapat digunakan untuk bangunan bertingkat.

Kekurangan dari pondasi ini yaitu; tidak cocok digunakan untuk tanah rawa, berlumpur dan berpasir karena akan mengakibatkan ketidakstabilan posisi pondasi, selain itu pembesian rawan terjadi korosi bilamana tidak dikerjaan dengan baik.

Berikut ini contoh Penulangan dari Pondasi Poer Plat.



PONDASI CAKAR AYAM

Pondasi Cakar Ayam ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sediyatmo pada tahun 1961. pondasi Cakar Ayam terdiri dari beberapa pipa beton menyerupai sebuah Cakar Ayam yang mencekram ke tanah terus bagian atasnya disatukan oleh plat beton tipis dengan ketebalan antara 10 cm sampai dengan 15 cm. Pertama kali digunakan pada pondasi bangunan menara listrik tegangan tinggi di daerah Ancol. Pondasi sistem cakar ayam terdiri dari pelat tipis yang didukung oleh pipa-pipa (cakar) yang tertanam pada bagian bawah pelat. (lihat gambar pondasi cakar ayam)

Pondasi sistem cakar ayam selama ini digunakan pada; Pondasi menara transmisi tegangan tinggi, Pondasi bangunan gedung bertingkat, power station, kolam renang, gudang, dan hanggar, Pondasi jembatan, Perkerasan bandara (runway, taxi way, dan apron), Perkerasan jalan tol.

Demikian penjelasan singkat mengenai kedua pondasi tersebut, semoga kedepannya kita dapat membedakan antara keduanya sehingga kita tidak salah dalam memberikan nama/istilah dari kedua pondasi tersebut.



Comments

Post a Comment