Rancang Bangun Renovasi Rumah Tinggal 2 Lt. Ukuran Tanah 9x15 #Tahap Pembangunan_2

Dengan selesainya pekerjaan pengecoran sloef, sekarang waktunya pemasangan besi tulangan kolom yang telah dirakit sebelumnya. Sedikit penjelasan tentang pekerjaan perakitan besi, perakitan besi dilakukan secara kontinyu tanpa menunggu dan menganggu pekerjaan lain. Oleh karena ini dilakukan oleh pekerja khusus, dan lokasi yang ditempatkan terpisah dari area pekerjaan utama. Dengan demikian pekerjaan dapat terus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat sebelumnya.


Gambar Kondisi Bangunan Eksisting Bagian Luar
terlihat posisi penempatan material dan 
area perakitan besi yang diletakkan di depan pagar


Pekerjaan Kolom Lantai 1

Pemasangan besi tulangan beton, Dilakukan di atas sloef pada posisi yang telah disiapkan sebelumnya, berupa stek besi setinggi kurang lebih 60 cm. Penyambungan dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keakuratan ukuran dengan batas toleransi 0,5 - 1 cm dan sedikit pembongkaran plafond eksisting. Hal ini disebabkan tinggi besi yang akan dipasang lebih tinggi dari plafond eksisting. Setelah besi terpasang dilanjutkan ke pekerjaan pemasangan bekisting kolom. Untuk pekerjaan kali ini kami menggunakan bekisting dari papan dan balok kayu.

Sebelum lanjut ke pembahasan bekisting, sedikit kami paparkan metode pekerjaan kami kali ini. Mengingat ini adalah sebuah pekerjaan renovasi dengan beberapa dinding-dinding eksisting yang dipertahankan, maka kami melakukan perkerjaan struktur terlebih dahulu sampai dengan pengecoran plat lantai 2. Setelah pengecoran plat lantai 2 selesai, pekerjaan struktur, arsitektur, elektrikal dan plumbing dikerjakan secara bersamaan sesuai tahapan pekerjaannya, tanpa saling mengganggu dari masing masing pekerjaan. Di sinilah fungsi dari pengawas ataupun mandor lapangan yang mengatur arah pekerjaan tanpa saling mengganggu (tumpang tindih).

Pemasangan Bekisting Kolom, seperti yang disebutkan di atas tadi, bekisting menggunakan papan dan balok kayu. Dalam hal ini kami menggunakan mutu kayu kelas 3 dengan ukuran papan 2/20 dan balok 3/5 dan 5/7. Dengan kondisi area pekerjaan yang terhalang oleh dinding-dinding ruangan eksisting, kami mengalami beberapa kesulitan dalam melakukan marking area untuk memenuhi ukuran sesuai yang direncanakan. Sehingga dalam melakukan marking, kami memakai metode dengan istilah Benang Pinjaman. Metode benang pinjaman ini sangat efektif digunakan pada kondisi seperti yang kami alami.

Pemasangan besi tulangan dan bekisting sebaiknya diselesaikan dalam satu garis modul, baik itu memanjang maupun melintang. Dengan pertimbangan agar presisi ukuran dapat dimaksimalkan, serta efektifitas dan efesiensi pekerjaan dapat tercapai. Setelah pemasangan bekisting selesai untuk satu garis modul, maka kami melakukan pengecoran kolom. Metode pengecoran sebaiknya diselesaikan per satu kolom satu kolom. Adapun untuk batas tinggi pengecoran, kami mengambil level acuan pada bagian bawah dari pembalokan atau dalam istilah lain di sebut Bottom of Concrete (BOC).

Pekerjaan Pengecoran dilakukan hingga rampung untuk semua kolom struktur. Dan setelah itu baru lanjut ke tahap selanjutnya, yaitu pemasangan bekisting balok beton, sembari pekerjaan perakitan pembesian tetap terus berjalan.


Gambar Kondisi Pekerjaan Kolom yang terakhir dikerjakan.
Terlihat kondisi atap yang sudah dibongkar seluruhnya sebagai persiapan
pekerjaan balok beton.

Demikian proses pekerjaan kolom lantai 1 yang kami lakukan. Untuk tahap berikutnya silahkan simak artikel selanjutnya, semoga pengalaman yang kami bagikan ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Comments

Post a Comment