Selain melakukan pekerjaan kolom struktur, kami juga melakukan pembongkaran plafond dan atap secara keseluruhan, pekerjaan ini kami lakukan secara bersamaan tapi tidak saling mengganggu dengan tujuan setelah pekerjaan struktur kolom rampung kami bisa langsung lanjut ke pemasangan bekisting untuk balok beton terus lanjut ke pengecoran kolom.
Pekerjaan Balok Beton Lantai 2
Pekerjaan ini dilakukan terlebih dahulu dikarenakan untuk plat lantai 2 kami menggunakan floordeck (bondeck) sebagai pengganti bekisting untuk plat lantai 2. Metode pemasangan floordeck ini murni akan duduk diatas balok-balok beton yang telah di cor.
Pekerjaan bekisting balok, pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan pengecoran dan pembongkaran bekisting kolom selesai dilakukan. Sebelum memulai pekerjaan ini terlebih dahulu melakukan pengukuran level ketinggian bagian bawah balok, pekerjaan ini dilakukan di setiap kolom untuk memudahkan pemasangan bekisting nantinya. Setelah pengukuran level telah dilakukan pada semua kolom, maka saatnya memasang bekisting untuk bagian bawah balok, pemasangan bekisting ini disesuaikan dengan gambar rencana balok lantai 2. Adapaun material yang digunakan yaitu balok dan papan kayu serta bambu sebagai penopangnya, jarak dari setiap penopang bambunya disesuaikan dengan dimensi balok yang akan dikerjakan. Kali ini kami menggunakan dimensi balok 15x30 cm sehingga penopang bambu yang kami pasang setiap 40 cm.
Setelah pemasangan bagian bawah bekisting balok dan penopangnya selesai, tahap selanjutnya dengan memasang pembesian balok. Adapun metode perakitan pembesian balok ini, kami kerjakan di atas bekisting yang sudah ada, ini untuk memudahkan pekerjaan dibanding bila pembesian balok kita rakit di bawah kemudian di angkat ke atas bekisting.
Pekerjaan perakitan pembesian balok lantai 2, seperti yang dijelaskan di atas perakitan pembesian balok dilakukan di atas bekisting sehingga untuk memudahkan melakukan pekerjaan tersebut kami sebelumnya memasang perancah sebagai alat bantu dalam merakit besi, perancah yang kami gunakan terbuat dari bambu yang dirakit dan di ikat menggunakan tali kalasa/tali strapping/tali packing.
Metode perakitan pembesian balok yang dilakukan di atas bekisting yaitu dengan menyiapkan begel/sengkang yang jumlahnya disesuaikan dimensi bentang balok dan jarak antara begel, perakitan ini kami lakukan bertahap per satu garis modul baik melintang maupun memanjang. Kalaupun dimensi bentang mengharuskan untuk melakukan penyambungan besi maka kami lakukan sesuai dengan standar perhitungan struktur yaitu jarak overlap penyambungan besi adalah 50D (50xdiameter besi).
Setelah pekerjaan tahap perakitan pembesian balok ini rampung maka selanjutnya kita mengerjakan pemasang bekisting kembali untuk menutup bagian samping dari balok, dikarenakan plat lantai 2 menggunakan floordeck sebagai bekistingnya maka dimensi bekisting untuk dinding balok sesuai dengan ukuran baloknya. Setelah semuanya selesai baik itu bekisting dan pembesiannya maka selanjutnya di kontrol kembali apakah semuanya sudah sesuai dengan gambar rencana, kemudian dilakuan pengecoran balok.
Pekerjaan pengecoran balok lantai 2, pekerjaan ini apabila tidak dapat dilakukan dengan sekali pengecoran dalam sehari maka dapat dilakukan bertahap dengan ketentuan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Adukan beton yang kami gunakan kali ini yaitu menggunakan kwalitas beton K250 baik itu untuk struktur bawah (pondasi, sloef) dan struktur utamanya (kolom dan balok).
Pembongkaran bekisting untuk bagian dinding baloknya kami lakukan setelah 1x24 jam setelah pengecoran.
Gambar pekerjaan pengecoran balok
Demikian proses pekerjaan balok lantai 2 yang kami lakukan. Untuk tahap berikutnya silahkan simak artikel selanjutnya, semoga pengalaman yang kami bagikan ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Comments
Post a Comment